Jumaat, 24 Februari 2012

15 orang syahid krn membantah tindakan biadap AS bakar al-quran


Syabab.Com - Sungguh pilu umat hidup tanpa Khilafah. Ketika kaum kafir penjajah melecehkan kitab suci al-Quran dan membakarnya, kaum Muslim marah. Namun kemarahan umat ini berbuah tewasnya para pengunjuk rasa yang menunjukkan kebencian terhadap para penghina kitab Allah tersebut.
Di Afghanistan, kaum Muslim ramai turun ke jalan-jalan untuk memprotes pembakaran al-Quran yang dilakukan oleh tentara AS yang telah lama menjajah negeri Muslim itu.
Empat orang tewas Jumat ketika protes anti-AS berubah menjadi kekerasan di provinsi Herat, Afghanistan barat, sehingga jumlah kematian selama demonstrasi empat hari menjadi sedikitnya 19, kata beberapa pejabat.

Dua orang tewas ketika demonstran menyerbu konsulat AS di kota Herat, sementara dua orang lagi tewas di distrik Adraskan, kata juru bicara provinsi Moheedin Noori kepada AFP.
Demikianlah, darah kaum Muslim begitu sangat murahnya di hadapan para tentara penjajah. Sungguh sangat memalukan bila para tentara di negeri Muslim diam membisu, atau bahkan berjabat tangan dengan tentara penjajah yang telah membakar al-Quran itu.
Umat benar-benar membutuhkan satu kesatuan kekuasaan politik di bawha naungan Khilafah yang akan memobilisasi kaum Muslim untuk ,menjaga setiap jengkal tanah, serta setiap jiwa dan apa pun dari agama yang mulia ini. Insya Allah, panji-panji Khilafah kini terus berkibar di seluruh dunia, menandakan semakin dekatnya kedatangan perisai umat ini. Amin. [m/ant/syabab.com]