Jumaat, 23 Oktober 2015

Nasihat Saiyidina Ali k.w

بِسْـــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Berikut adalah nasihat Saidina Ali ra sebagaimana yang terdapat di dalam Kitab Nahjul Balagh dan Al-Bayan Wattabiin ra: 


1- Pendapat seorang tua adalah lebih baik daripada tenaga seorang yang muda.

2- Menyokong kesalahan adalah menindas kebenaran.

3- Kebesaran seseorang itu bergantung dengan qalbunya yang mana adalah sekeping daging.

4- Mereka yang bersifat pertengahan dalam semua hal tidak akan miskin.

5- Jagailah ibu bapa kamu , nescaya anak-anakmu akan menjagai kamu.

6- Bakhil terhadap apa yang ada ditangan adalah tidak mempunyai kepercayaan terhadap Allah.

7- Kekayaan seorang bakhil akan turun kepada wali warisnya atau ke angin. Tidak ada yang terpencil dari seorang bakhil.

8- Seorang yang arif adalah lebih baik daripada arif. Seorang jahat adalah lebih jahat daripada kejahatan.

9- Ilmu adalah lebih baik daripada kekayaan kerana kekayaan harus dijagai, sedangkan ilmu menjaga kamu.

10-Jagalah harta bendamu dengan mengeluarkan zakat dan angkatkan kesusahanmu dengan mendirikan solat.

11-Sifat menahan kemarahan adalah lebih mulia daripada membalas dendam.

12-Mengajar adalah belajar.

13-Berkhairatlah mengikut kemampuanmu dan janganlah kamu jadikan keluargamu hina dan miskin.

14-Insan terbahagi kepada 3:
  • Mereka yang mengenal Allah 
  • Mereka yang mencari kebenaran 
  • Mereka yang tidak berpengetahuan dan tidak mencari kebenaran
  • Golongan yang terakhir inilah yang paling rendah dan tidak baik sekali dan mereka akan mengikut sebarang ketua dengan buta seperti kambing
15-Insan tidak akan melihat kesalahan seorang yang bersifat tawaduk dan lemah.
 16-Janganlah kamu takut kepada sesiapa melainkan dosamu terhadap Allah.

17-Mereka yang mencari kesilapan dirinya sendiri adalah selamat dari mencari kesilapan orang lain. 

18-Harga diri seorang itu adalah berdasarkan apa yang ia lakukan untuk memperbaiki dirinya.

19-Manusia sebenarnya tidur tetapi akan bangun apabila ia mati.

20-Jika kamu mempunyai sepenuh keyakinan akan Al-Haq dan kebenaran, nescaya keyakinanmu tetap tidak akan berubah walaupun terbuka rahsia-rahsia kebenaran itu. 

21-Allah merahmati mereka yang kenal akan dirinya dan tidak melampau batas. 

22-Sifat seseorang tersembunyi disebalik lidahnya. 

23-Seorang yang membantu adalah sayapnya seorang yang meminta

24-Insan tidur di atas kematian anaknya tetapi tidak tidur di atas kehilangan hartanya. 

25-Barangsiapa yang mencari yang mencari apa yang tidak mengenainya nescaya hilang apa yang mengenainya. 

26-Mereka yang mendengar orang mengumpat terdiri daripada golongan mereka yang mengumpat. 

27-Kegelisahan adalah lebih sukar dari kesabaran. 

28-Seorang yang hamba kepada syahwatnya adalah seorang yang lebih hina daripada seorang hamba kepada hamba. 

29-Orang yang dengki marah kepada orang yang tidak berdosa. 

30-Putus harapan adalah satu kebebasan , mengharap kepada manusia adalah suatu kehambaan. 

31-Sangkaan seorang yang berakal adalah suatu ramalan. 

32-Seorang akan mendapat tauladan di atas apa yang dilihat. 

33-Taat kepada perempuan selain ibu adalah kejahilan yang paling besar.

34-Kejahatan itu mengumpulkan kecelaan yang memalukan. 

35-Jika berharta , berniagalah dengan Allah dengan cara bersedekah. 

36-Janganlah kamu lihat siapa yang berkata tetapi lihat apa yang dikatakannya. 

37-Tidak ada percintaan dengan sifat yang berpura-pura. 

38-Tidak ada pakaian yang lebih indah daripada keselamatan. 

39-Kebiasaan lisan adalah apa yang telah dibiasakannya. 

40-Jika kamu telah menguasai musuhmu maafkanlah mereka, kerana perbuatan itu adalah syukur kepada kejayaan yang telah kamu perolehi. 

Daripada http://mselim3.blogspot.my

Rabu, 11 Februari 2015

3 jenis manusia dalam menerima Musibah

Tiga jenis manusia dalam menghadapi Musibah

"Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya". QS. Al-Isra' (17) ayat 16.

"Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeri pun, melainkan sesudah ada baginya orang-orang yang memberi peringatan". Asy-Syuara (26) : 208

"Tidak ada (penduduk) suatu negeri pun yang beriman yang Kami telah membinasakannya sebelum mereka; maka apakah mereka akan beriman?." QS.Al-Anbiya (21) ayat 6.

"Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kelaliman." QS. Al-Qashash 28 ayat 59.

"Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan negeri-negeri di sekitarmu dan Kami telah mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami berulang-ulang supaya mereka kembali (bertobat)." Al-Ahqaaf (46) ayat 27.

"Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya) , melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lohmahfuz)" . QS.Al-Isyra' (17) ayat 58.

Musibah berasal dari kata ashaaba, yushiibu, mushiibatan yang berarti segala yang menimpa pada sesuatu kaum baik berupa kesenangan maupun kesusahan, akan tetapi umumnya musibah selalu identik dengan kesusahan, padahal, kesenangan yang dirasakan pada hakikatnya juga musibah juga.

Dan dengan musibah, Allah SWT hendak menguji, siapa yang paling baik amalnya.

''Sesungguhnya kami telah jadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, karena Kami hendak memberi cobaan kepada mereka, siapakah di antara mereka yang paling baik amalnya.'' QS Al-Kahfi (18) : 7

Dan didalam Al-Qur'an juga dijelaskan bahwa ada tiga golongan manusia dalam menghadapi musibah.

"Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman". QS. Al-Aníam (6) : 125

"(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun". Qs. Al-Baqarah (2) ayat 156.

Pertama, orang yang menganggap bahwa musibah adalh sebagai hukuman dan azab kepadanya, sehingga, dia selalu merasa sempit dada dan selalu mengeluh.

Kedua, orang yang menilai bahwa musibah adalah sebagai penghapus dosa, Ia tidak pernah menyerahkan apa - apa yang menimpanya kecuali kepada Allah SWT.

Ketiga, orang yang meyakini bahwa musibah adalah ladang peningkatan iman dan takwanya, Orang yang seperti ini selalu tenang serta percaya bahwa dengan musibah itu Allah SWT menghendaki kebaikan bagi dirinya.

Dan Musibah yang ditimpakan kepada umat manusia ada dua macam. pertama, musibah dunia dan yang kedua, musibh akhirat.

Musibah dunia salah satunya ialah ketakutan, kelaparan, kematian, dan sebagainya sebagaimana Allah SWT jelaskan dalam surat Al-Baqarah (2) ayat 155. ''Dan pasti akan kami uji kalian dengan sesuatu dari ketakutan, dan kelaparan, dan kekurangan harta dan jiwa dan buah-buahan, dan berilah kabar gembira bagi orang-orang yang sabar.''

Adapun musibah akhirat adalah orang yang tidak punya amal saleh dalam hidupnya, sehingga jauh dari pahala. Rasulullah SAW pernah bersabda, ''Orang yang terkena musibah, bukanlah seperti yang kalian ketahui, tetapi orang yang terkena musibah yaitu yang tidak memperoleh kebajikan (pahala) dalam hidupnya.''

Orang yang terkena musibah berupa kesusahan di dunia, jika ia hadapi dengan kesabaran, ikhtiar, dan tawakal kepada Allah SWT, hakikatnya ia tidak terkena musibah. Justru yang ia dapatkan adalah pahala.

Sebaliknya, musibah kesenangan selama hidupnya, jika ia tidak pandai mensyukurinya, maka itulah musibah yang sesungguhnya. karena, bukan pahala yang ia peroleh, melainkan dosa dan siksa.

Berkenaan dengan hal tersebut, dalam hadis Qudsi Allah SWT berfirman, ''Demi keagungan dan kemuliaan-Ku, Aku tiada mengeluarkan hamba-Ku yang Aku inginkan kebaikan baginya dari kehidupan dunia, sehingga Aku tebus perbuatan-perbuatan dosanya dengan penyakit pada tubuhnya, kerugian pada hartanya, kehilangan anaknya, apabila masih ada dosa yang tersisa dijadikan ia merasa berat di saat sakaratul maut, sehingga ia menjumpai Aku seperti bayi yang baru dilahirkan.' '

Kesimpulan musibah demi musibah yang kita hadapi selama ini, masih lebih baik apabila kita mau bertobat, dan musibah demi musibah yang kita lihat , kita rasakan dan kita alami, bila kita hadapi dengan sabar, ikhlas dan tetap istikomah serta taubat sebenar benarnya taubat dan juga kembali kepada baik hukum Allah yang telah Allah SWT gariskan dan telah Allah tetapkan dalam Al-Qur'an serta bimbingan yang telah Nabi Muhammad SAW contohkan untuk kita semua sesuai yang tertera dalam hadits yang tidak bertentangan dengan Al-Qur'an, pastilah kita akan mendapat pahala serta petunjuk dan Insya Allah kita semua selamat baik dunia sampai akhirat.

Selasa, 27 Januari 2015

cara solat Dhuha...jom..jdkn amalan.

Solat Sunat Dhuha | Daripada Zaid bin Arqam RA bahawa ia telah melihat sekumpulan orang ramai melakukan sembahyang sunat Dhuha. 

Lalu ia berkata : Apakah mereka ini tidak mengetahui bahawa sembahyang Dhuha diwaktu lain adalah lebih utama, sesungguhnya Rasulullah SAW ada bersabda, sembahyang orang-orang yang bertaubat itu ialah ketika anak-anak unta yang tidur berasa panas dengan cahaya matahari (panas terik yang bersangatan).

Huraian Hadith: 
  1. Umat Islam perlu bersungguh-sungguh melakukan ketaatan terhadap perintah-perintah Allah.
  2. Amal ibadat yang dilaksanakan dengan kesungguhan dan keikhlasan akan membentuk jati diri muslim yang sejati.
  3. Sembahyang sunat Dhuha boleh dilakukan ketika naiknya matahari sehinggalah condongnya, tetapi afdhal sekiranya dilakukan ketika matahari betul-betul naik dan bersangatan panas.
  4. Hikmah disunatkan sembahyang Dhuha ketika matahari bersangatan panas, ialah untuk mengelakkan waktu yang diharamkan sembahyang, seperti terbitnya matahari.

PANDUAN SOLAT DHUHA BESERTA BACAAN DALAM RUMI
1) Bilangan rakaat : 2 hingga 12 rakaat (2 rakaat 1 salam)

2) Waktu : Pagi anggaran 8.00 pagi hingga 11.00 pagi

Niatnya:
Solat Sunat Dhuha
Niat dalam Rumi : Ussolli sunatan dhuha raqataini lilahita’ala.
Maksudnya
"Sahaja aku sembahyang sunat Dhuha 2 rakaat kerana Allah Ta'ala"

Cuma secara asas dan mudahnya berdasarkan hadis-hadis Nabi, solat sunat Dhuha ini dilakukan seperti solat-solat lain, cuma bacaan yang dianjurkan Baginda s.a.w. selepas al-Fatihah, menurut hadis yang disampaikan oleh Uqbah bin Amir, ialah surah al-Syams pada rakaat pertama dan al-Dhuha pada rakaat kedua. (Riwayat al-Hakim)

3) Baca ketika sujud yang terakhir - 3 kali

Solat Sunat Dhuha

4) Baca doa ini selesai solat
Solat Sunat Dhuha
Maksudnya:
Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha itu waktu DhuhaMu, kecantikannya adalah kecantikanMu,
keindahan itu keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu,
kekuasaan itu kekuasaanMu dan perlindungan itu perlindunganMu.
Ya Allah, jika rezekiku masih di langit, turunkanlah, dan jika di dalam bumi, keluarkanlah,
jika sukar, permudahkanlah, jika haram, sucikanlah dan jika jauh, dekatkanlah.
Berkat waktu dhuha, kecantikan. keindahan, kekuatan, kekuasaanMu,
limpahkan kepadaku segala yang Engkau telah limpahkan kepada hamba-hambaMu yang soleh

SUMBER : JAKIM, Masjid WP, Rossacalla & Shafiqolbu

Berjimak mengikut Islam

Cara Bersetubuh Suami Isteri Yang Betul

Bersetubuh dalam Islam
Kepada suami isteri ianya sekadar pengetahuan tentang cara yang betul, cara yang dituntut oleh Islam supaya dikurniakan anak yang soleh. 

Disini ingin dikongsikan cara bersetubuh yang patut kita ikuti sebagai orang Islam. Jadikan ianya satu amalan seharian dalam kehidupan kita sebagai suami & isteri. Semoga ianya dapat memberi kita keberkatan dari melakukannya.


CARA BERSETUBUH YANG BETUL IKUT ISLAM

MEMUJUK RAYU SERTA BERCUMBU- CUMBUAN :
Nabi Muhammad s.a.w. melarang suami melakukan persetubuhan sebelum membangkitkan syahwat isteri dengan rayuan dan bercumbu terlebih dahulu.
- Hadits Riwayat al-Khatib dari Jabir.

TIDAK BERBOGEL :
Apabila diantara kamu mencampuri isterinya, hendaklah ia menutupi dirinya dan menutupi isterinya dan janganlah keduanya (suami isteri) bertelanjang bulat seperti keledai.
- Hadits Riwayat Tabrani.

DI LARANG MENYETUBUHI DUBUR :
Terkutuklah orang yang menyetubuhi isteri diduburnya.
- Hadits Riwayat Abu Dawud dan an-Nasa’i dari Abu Hurairah.

DOA SEBELUM BERSETUBUH :

“Bismillah. Allaahumma jannibnaash syaithaa-na wa jannibish syaithaa-na maa razaqtanaa”.

Dengan nama Allah. Ya Allah, jauhkanlah kami berdua (suami isteri) dari gangguan syaithan serta jauhkan pula syaithan itu dari apa saja yang Engkau rezqikan kepada kami.

Dari Abdulah Ibnu Abbas r.a. berkata :

Maka sesungguhnya apabila ditakdirkan dari suami isteri itu mendapat seorang anak dalam persetubuhan itu, tidak akan dirosak oleh syaithan selama-lamanya.

- Hadits Sahih Riwayat Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas r.a.

HAMPIR KELUAR MANI :
Dan apabila air manimu hampir keluar, katakan dalam hatimu dan jangan menggerakkan kedua bibirmu kalimat ini :

“Alhamdulillaahil ladzii khalaqa minal maa’i basyara”.

Segala pujian hanya untuk Allah yang menciptakan manusia dari pada air.

PUTUS DITENGAH JALAN :
Apabila seseorang diantara kamu bersetubuh dengan isterinya maka janganlah ia menghentikan persetubuhannya itu sehingga isterimu juga telah selesai melampiaskan hajatnya (syahwat atau mencapai kepuasan) sebagaimana kamu juga menghendaki lepasnya hajatmu (syahwat atau mencapai kepuasan).
- Hadits Riwayat Ibnu Addi.

MENDATANGI ISTERI MELALUI BELAKANG (ISTERI MENUNGGING) :

Dari Jabir b. Abdulah berkata :

Bahwa orang-orang Yahudi (beranggapan) berkata: Apabila seseorang menyetubuhi isterinya pada kemaluannya Melalui Belakang maka mata anaknya (yang lahir) akan menjadi juling. Lalu turunlah ayat suci demikian :

“Isteri-isteri kamu adalah ladang bagimu maka datangilah ladangmu itu dari arah mana saja yang kamu sukai.”

- Surah Al Baqarah – ayat 223.

Keterangan:
Suami diperbolehkan menyetubuhi isteri dengan apa cara sekalipun (dari belakang, dari kanan, dari kiri dsb asalkan dilubang faraj).

KELEBIHAN BERSETUBUH :

Berikut adalah cara bersetubuh yang mendapat keberkatan apabila kita melakukannya :-Rasulullah s.a.w. bersabda :

“…..dan apabila engkau menyetubuhi isterimu, engkau mendapat pahala”.

Para sahabat bertanya :

Wahai Rasulullah, adakah seseorang dari kami mendapat pahala dalam melampiaskan syahwat?

Nabi menjawab :
Bukankah kalau ia meletakkan (syahwatnya) ditempat yang haram tidakkah ia berdosa? Demikian pula kalau ia meletakkan (syahwatnya) pada jalan yang halal maka ia mendapat pahala.

- Hadits Riwayat Muslim.

MENGULANGI PERSETUBUHAN :
Apabila diantara kamu telah mecampuri isterinya kemudian ia akan mengulangi persetubuhannya itu maka hendaklah ia mencuci zakarnya terlebih dahulu.
- Hadits Riwayat Baihaqi.

HAID :
Mereka menanyakan kepada engkau tentang perkara Haid.

Katakanlah: “Haid itu adalah kotoran”.

Oleh kerana itu jauhilah diri kamu dengan wanita-wanita yang sedang Haid dan janganlah kamu mendekati (menyetubuhi) mereka, sebelum mereka bersuci*.

Apabila mereka telah bersuci maka bolehlah kamu menyetubuhi mereka ditempat yang diperintahkan Allah kepada kamu.

Sesungguhnya Allah itu menyukai orang-orang yang bertaubat dan Allah menyukai orang-orang yang mensucikan dirinya.

- Surah Al Baqarah – ayat 222.

*Jangan mendekati bermaksud dilarang bersetubuh dengan isteri yang sedang kedatangan bulan dan bukanlah dilarang mempergaulinya sehari-hari.

ISTERI YANG TIDAK BOLEH DI SETUBUHI OLEH SUAMI :

Dari Masruuq b.Ajda’i berkata :

Aku telah bertanya kepada ‘Aisyah tentang sesuatu yang boleh dilakukan seorang suami terhadap isterinya yang sedang Haid.

‘Aisyah menjawab:

Apa saja boleh, kecuali kemaluannya (bersetubuh).